Sukses

Top 3 Tekno: Ramai Aplikasi Threads hingga Dampak Dugaan Kebocoran Data Paspor Indonesia

Peluncuran aplikasi pesaing Twitter dari Meta, yaitu Threads, membuat heboh jagat media sosial. Aplikasi ini bahkan berhasil mengantongi 5 juta pengguna hanya dalam waktu 4 jam saat diluncurkan.

Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran aplikasi pesaing Twitter dari Meta, yaitu Threads, membuat heboh jagat media sosial. Aplikasi ini bahkan berhasil mengantongi 5 juta pengguna hanya dalam waktu 4 jam saat diluncurkan.

Berita lain yang juga populer datang dari pakar keamanan siber yang memperingatkan dampak dugaan kebocoran 34 juta paspor Indonesia.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Aplikasi Pesaing Twitter Threads Resmi Rilis, Ini Tampilan dan Cara Daftarnya

Bos Meta Facebook, Mark Zuckerberg, resmi merilis kehadiran Threads. Aplikasi baru yang menjadi aplikasi pesaing Twitter, milik Instagram.

"Threads sudah di sini. Selamat datang di Threads," kata Zuckerberg melalui unggahan Instagram-nya, Kamis (6/7/2023).

Lalu melalui video yang lebih panjang, Mark Zuckerberg menjelaskan tentang aplikasi Threads. "Threads merupakan ruang terbuka umum dan bersahabat untuk bercakap-cakap," katanya.

Lebih lanjut ia juga menyebut, visi perusahaan menghadirkan Threads adalah untuk membawa hal-hal terbaik dari Instagram dan menghadirkan pengalaman baru untuk teks, ide, dan mendiskusikan berbagai hal yang ada di pikiran para penggunanya.

"Saya rasa dunia butuh komunitas semacam ini, dan saya berterima kasih kepada semua yang menjadi bagian dari Threads dari hari pertama. Aplikasi Threads sudah tersedia di toko aplikasi sekarang," kata Mark Zuckerberg.

Pengumuman kehadiran Threads sebenarnya sudah dilakukan beberapa hari terakhir. Apalagi, lewat Instagram, pengguna juga bisa menghitung mundur kehadiran Threads.

Baca selengkapnya di sini 

 

2 dari 4 halaman

2. Pakar Ungkap Dampak Dugaan Kebocoran Data Paspor, Penyalahgunaan Data Pribadi Jadi Perhatian

Kasus dugaan kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, hacker Bjorka yang kembali melakukan aksinya dengan menjual 34 juta data paspor orang Indonesia dengan harga murah di dark web.

Dari data sampel yang diberikan, data sampel yang dibocorkan Bjorka ini berisi data pribadi seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor paspor, hingga tanggal kadaluarsa paspor.

Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, data yang dibocorkan Bjorka kali ini terbilang valid. Alasannya, salah satu baris data di file sampel yang dibagikan tersebut ada data paspor miliknya yang sudah kadaluarsa pada 2011.

"Untuk saat ini tidak dapat diketahui dengan pasti apakah data yang dibagikan tersebut memang berasal dari server Dirjen Imigrasi atau Bjorka mengambil data tersebut dari data kebocoran lainnya. Untuk itu perlu dilakukan audit serta forensik digital sehingga dapat dipastikan sumber datanya," tuturnya saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (6/7/2023).

Pratama menuturkan, kebocoran data ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Sebab, data pribadi tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang lain untuk melakukan tindak kejahatan seperti penipuan, baik penipuan langsung pada orang yang datanya bcoro atau penipuan lain yang menggunakan data pribadi orang lain yang bocor.

"Yang lebih berbahaya lagi jika data pribadi tersebut dipergunakan untuk membuat identitas palsu yang kemudian dipergunakan untuk melakukan tindakan terorisme, sehingga pihak serta keluarga yang data pribadinya dipergunakan akan mendapat tuduhan sebagai teroris atau kelompok pendukungnya," tuturnya lebih lanjut.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Serba-Serbi Soal Aplikasi Threads yang Baru Meluncur, Pesaing Twitter Besutan Instagram

Spekulasi mengenai aplikasi pesaing Twitter dari Instagram akhirnya terjawab sudah. Kini, Meta dipastikan memiliki aplikasi baru yang fokus pada unggahan bentuk teks.

Diberi nama Threads, aplikasi ini bisa dikatakan sebagai pendamping Instagram yang memang lebih fokus pada foto dan video. Menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, Threads memang dibuat sebagai ruang publik untuk menjalin percakapan yang terbuka bagi umum dan bersahabat.

Threads pun disebut dengan membawa hal-hal yang terbaik di Instagram, kemudian dihadirkan dengan pengalaman baru yang ditujukan untuk teks, ide, hingga mendiskusikan berbagai hal yang ada di pikiran para penggunanya.

Threads diposisikan sebagai aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk membuat percakapan publik secara real-time. Dengan pengalaman yang ditawarkan tersebut, aplikasi ini memang memiliki fungsi mirip dengan Twitter.

"Idenya adalah membangun ruang yang terbuka dan bersahabat bagi komunitas," tutur Head of Instagram Adam Mossersi dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari The New York Post, Kamis (6/7/2023).

Mengingat aplikasi ini bagian dari Instagram, pengguna yang ingin membuat akun Threads bisa langsung menghubungkan dengan akun Instagram miliknya. Nantinya, seluruh informasi termasuk username, foto, dan profil Instagram akan muncul juga di Threads.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Threads, simak pembahasan mengenai aplikasi ini seperti dikutip dari beberapa sumber.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos

Video Terkini